Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh menyatakan, pendidikan profesi guru sangat penting dan menjadi prioritas dalam pemanfaatan angggaran pendidikan tahun depan. Salah satu langkah yang akan diambil Kemendiknas adalah menciptakan Rintisan Pendidikan Profesi Guru.

"Kami mendidik 5.000 calon guru. Mereka diberi beasiswa dan diasramakan,” tegas Nuh, seperti dikutip dari keterangan tertulis Ikatan Guru Indonesia (IGI), Selasa (31/8/2010).

Dalam acara Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Ikatan Guru Indonesia (IGI) di Gedung Kemendiknas, Jakarta, Senin 30 Agustus malam, Nuh menjelaskan, Kemendiknas akan merekrut calon guru yang baru, yaitu mahasiswa semester V dan VI untuk dididik secara khusus. Selain itu, rekrutmen juga berasal dari calon guru yang baru saja lulus kemudian didik selama satu sampai dua tahun.

Pendidikan profesi guru merupakan salah satu pilar reformasi keguruan dalam rangka meningkatkan mutu dan profesionalisme guru. Pilar lainnya adalah adanya organisasi profesi guru. Mendiknas juga meminta IGI untuk ikut menjaga dan melindungi guru sebagai profesi. “Organisasi profesi guru harus ikut meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru," tandasnya.

Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini berharap, organisasi profesi dapat menjaga etika dan menghindari bisnis transaksional dalam dunia pendidikan. Nuh meminta, masyarakat pendidikan tidak lagi menggunakan istilah menuntut ilmu tetapi mencari ilmu secara beretika. Dengan etika pulalah, organisasi profesi guru seharusnya bersandar. “Kami tidak mungkin membentuk organisasi profesi. Organisasi profesi itu harus independen,” imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua IGI Satria Dharma menyatakan, IGI merupakan organisasi profesi guru yang mandiri dan independen yang menjadi pilar penting guru sebagai profesi sesuai amanat undang-undang. “Kami memang fokus meningkatkan mutu dan profesionalisme guru sebagai salah satu tahap paling penting dalam reformasi pendidikan,” kata Satria.

IGI pun merancang konsep peningkatan kompetensi guru yang bisa dijadikan acuan untuk menentukan mutu dan tingkatan mutu para guru di Indonesia. Satria berharap, IGI akan menjadi organisasi guru terdepan yang mampu menunaikan amanah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. “Guru memegang peranan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya. (rhs)

Sumber : http://kampus.okezone.com