KONSELING INDONESIA mengucapkan "Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2010"

Peringatan hari pendidikan nasional tahun ini hampir berdekatan dengan pengumuman kelulusan Ujian Nasional, SLTA sebagaimana yang dilaporkan TEMPO Interaktif Tingkat Kelulusan Ujian Nasional 2010 Turun, Tingkat kelulusan peserta ujian nasional di tingkat sekolah menengah atas dan sederajat pada tahun ini tercatat mencapai 89,88 persen dari jumlah total peserta 1.522.162 siswa. Dengan pencapaian itu, berarti terjadi penurunan tingkat kelulusan hingga 3,86 persen dibanding pada tahun lalu, sebesar 93,74 persen.

 

ujian nasional"Angka ini adalah mereka yang mencapai kriteria rata-rata nilai di atas 5,5. Pada ujian nasional tahun ini, ada 24 mata pelajaran," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional Mansyur Ramly, kemarin.

Namun Menteri Pendidikan Nasional M. Nuh menolak menyebutkan bahwa hasil ujian nasional ini merupakan kepastian bagi kelulusan para siswa pesertanya. "Saya tidak mau menggunakan kata lulus atau tidak lulus, tapi saya sebut mengulang atau tidak mengulang," kata Menteri Nuh dalam konferensi pers pada Jumat lalu. "Karena penentu kelulusan ada di tingkat sekolah."

Dengan demikian, menurut Menteri Nuh, terdapat 154.079 siswa yang harus mengulang ujian nasional karena tak lulus pada ujian yang dilaksanakan pada 22-26 Maret lalu. Rencananya, ujian ulangan itu akan dilakukan pada 10-14 Mei mendatang.

Mansyur menambahkan, biasanya tingkat kelulusan itu akan lebih baik setelah ujian ulangan dilaksanakan. "Berdasarkan perkiraan, saya optimistis (angkanya) bisa di atas 90 persen," kata dia.

Seluruh hasil ujian nasional itu akan diumumkan serentak di seluruh Indonesia pada hari ini. "Melalui papan pengumuman, melalui pos langsung ke orang tua, dan media lainnya. Terserah kebijakan sekolah itu sendiri," ujar Mansyur.

Menurut Menteri Nuh, salah satu faktor turunnya tingkat kelulusan ujian nasional adalah pengawasan yang lebih ketat. "Ini bisa menunjukkan bahwa komitmen pendidikan seharusnya adalah kejujuran," ujarnya.

Dari data yang dihimpun Kementerian Pendidikan, persentase terbesar dari peserta ujian yang harus mengulang berada di wilayah Nusa Tenggara Timur, yakni sebanyak 52,08 persen. Berikutnya adalah Gorontalo (46,22 persen), lalu Maluku Utara (41,16 persen).

Meskipun secara persentase tingkat kelulusan tahun ini menurun, Menteri Nuh menjelaskan, angka rata-rata nilai ujian nasional meningkat dibanding pada tahun lalu. "Nilai rata-rata meningkat dari 7,25 menjadi 7,29 atau sebesar 0,04 persen," katanya.

Mengenai kriteria kelulusan siswa, penentuannya ada pada satuan pendidikan. Syarat kelulusan terdiri atas empat aspek, yaitu telah merampungkan seluruh program pendidikan, lulus aspek akhlak dan kepribadian, lulus mata pelajaran yang diujikan sekolah, serta lulus mata pelajaran yang diujikan melalui ujian nasional. "Untuk lulus UN, nilai minimal masing-masing mata pelajaran adalah 4,00 dan nilai rata-rata mata pelajaran harus lebih besar dari 5,5," tuturnya.

Belum lagi tinglah laku dan prilaku siswa yang ditunjukkan pada saat lulus, dengan mencoret-coret baju, kebut-kebutan dan sebagainya, belum lagi ada yang bunuh diri karena tidak lulus, ada yang orang tuanya yang bunuh diri karena anaknya tidak lulus. Peristiwa tersebut adalah cambuk dan tanggung jawab bersama, bahwa butuh upaya lebih dan lebih optimal lagi dalam memperjuangkan dan menjalankan pendidikan.

 

Terlepas dari itu semua kita sepakat bahwa:

Pendidikan merupakan usaha untuk pengembangan seluruh potensi peserta didik agar mampu menguasai ilmu pengetahuan, seni, keterampilan dan kecerdasan spiritual dsb. Oleh karena itu, para pendidik diharapkan dapat menciptakan suasana pendidikan yang nyaman dan mencerdaskan sebagaimana yang diamanatkan dalam UU Sisdiknas NOMOR 20 TAHUN 2003 Pasal 1 Ayat 1 :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”

Dengan demikian pendidikan adalah tanggung jawab bersama, tidak hanya guru tapi semua pendidik, tidak hanya orang tua namun seluruh elemen bangsa, mari kita terus berupaya dan berusaha untuk mewujudkannya sebuah cita-cita mulia demi mencapai manusia indonesia seutuhnya..

 

Semoga pendidikan di Indonesia akan semakin bermutu.

 

"Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2010"